---
Pemerintah Siapkan 100 Ribu Lowongan Magang Fresh Graduate dengan Gaji Setara UMK
Dalam upaya memperkuat kualitas tenaga kerja muda dan mempercepat transisi lulusan baru ke dunia profesional, pemerintah resmi menyiapkan program magang nasional berskala besar dengan 100 ribu lowongan bagi fresh graduate. Program ini menjadi salah satu langkah nyata dalam menghadapi tantangan dunia kerja modern di mana pengalaman menjadi syarat utama bagi perekrutan tenaga kerja baru.
---
Latar Belakang Program
Masalah klasik yang dihadapi banyak lulusan baru di Indonesia adalah kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Banyak perusahaan menuntut calon pegawai memiliki pengalaman, sementara para lulusan baru belum memiliki kesempatan untuk mendapatkannya. Melihat situasi tersebut, pemerintah berinisiatif menghadirkan program magang bergaji setara UMK, agar para lulusan dapat memperoleh pengalaman kerja nyata tanpa terkendala masalah finansial.
Program ini juga merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam menurunkan angka pengangguran terbuka, yang masih didominasi oleh kelompok usia muda dan lulusan baru perguruan tinggi.
---
Kuota dan Tahapan Pelaksanaan
Program ini menargetkan 100.000 peserta magang dari berbagai daerah di Indonesia. Namun, tahap awal akan dibuka terlebih dahulu untuk 20.000 peserta, sebelum diperluas ke tahap berikutnya. Pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 198 miliar untuk membiayai gelombang pertama tersebut.
Setiap peserta magang akan ditempatkan di perusahaan, lembaga, maupun instansi yang telah bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan melalui platform SIAPKerja dan MagangHub.
Tahap pendaftaran program dijadwalkan dibuka mulai 15 Oktober 2025, dan seluruh proses seleksi dilakukan secara transparan melalui sistem daring.
---
Sasaran Peserta dan Syarat Pendaftaran
Program magang bergaji ini ditujukan khusus bagi fresh graduate, yaitu lulusan baru yang telah menyelesaikan pendidikan maksimal satu tahun sebelumnya. Baik lulusan S1, D3, maupun SMK memiliki peluang yang sama untuk mengikuti seleksi.
Adapun persyaratan umum yang harus dipenuhi meliputi:
Warga Negara Indonesia (WNI).
Lulusan maksimal 1 tahun terakhir.
Belum memiliki pekerjaan tetap.
Bersedia mengikuti program magang selama 6 bulan penuh.
Terdaftar di sistem SIAPKerja Kementerian Ketenagakerjaan.
Selain itu, setiap peserta akan menjalani proses penempatan sesuai dengan bidang studi dan keahlian masing-masing, agar pengalaman kerja yang didapatkan benar-benar relevan dengan kebutuhan industri.
---
Gaji Setara UMK: Solusi atas Masalah Magang Tidak Dibayar
Salah satu daya tarik utama dari program ini adalah kompensasi finansial setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Artinya, peserta magang akan memperoleh gaji bulanan sesuai standar minimum di wilayah masing-masing, bukan hanya uang transportasi atau uang makan seperti yang sering terjadi dalam program magang tradisional.
Kebijakan ini menandai perubahan paradigma besar terhadap konsep magang di Indonesia. Pemerintah ingin memastikan bahwa magang bukan sekadar sarana belajar, tetapi juga bentuk kerja profesional yang diakui dan dihargai.
Dengan gaji setara UMK, peserta magang dapat fokus mengembangkan kemampuan tanpa terbebani kebutuhan ekonomi. Hal ini juga mendorong perusahaan agar lebih menghargai kontribusi tenaga kerja muda yang sedang belajar di dunia industri.
---
Durasi dan Manfaat Program
Program magang nasional ini akan berlangsung selama 6 bulan, dengan sistem pembimbingan langsung oleh mentor dari perusahaan atau instansi mitra. Dalam periode tersebut, peserta akan mendapatkan pelatihan praktis, pengalaman kerja nyata, serta penilaian kinerja yang bisa menjadi nilai tambah saat melamar pekerjaan tetap.
Beberapa manfaat utama yang bisa didapatkan peserta antara lain:
1. Pengalaman kerja nyata di bidang yang relevan.
2. Gaji layak setara UMK sesuai daerah masing-masing.
3. Sertifikat magang resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan.
4. Peluang rekrutmen langsung oleh perusahaan tempat magang.
5. Jaringan profesional baru di dunia kerja.
Dengan berbagai manfaat tersebut, program ini diharapkan mampu menghapus stigma bahwa magang hanyalah pekerjaan gratisan tanpa nilai ekonomi.
---
Tujuan Strategis Pemerintah
Melalui program ini, pemerintah memiliki beberapa sasaran strategis:
Menurunkan angka pengangguran terbuka, terutama dari kalangan muda.
Meningkatkan daya saing tenaga kerja nasional melalui pengalaman kerja langsung.
Memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri.
Mendorong pemerataan kesempatan kerja di seluruh wilayah Indonesia.
Menyiapkan generasi kerja produktif untuk menghadapi era digital dan ekonomi global.
Selain itu, program magang bergaji ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman.
---
Cara Mendaftar
Pendaftaran dilakukan secara daring melalui portal SIAPKerja Kementerian Ketenagakerjaan di https://siapkerja.kemnaker.go.id atau melalui platform MagangHub.
Langkah-langkah pendaftaran antara lain:
1. Buat akun SIAPKerja.
2. Lengkapi profil pribadi dan unggah dokumen seperti ijazah, KTP, dan CV.
3. Pilih lowongan magang yang sesuai minat dan keahlian.
4. Ikuti proses seleksi administrasi dan wawancara.
5. Tunggu pengumuman penempatan.
Pemerintah memastikan seluruh proses seleksi dilakukan secara transparan, adil, dan bebas pungutan.
---
Harapan ke Depan
Kebijakan ini disambut positif oleh kalangan akademisi dan pelaku industri. Banyak pihak menilai program magang bergaji setara UMK akan menjadi angin segar bagi lulusan baru, terutama di tengah ketatnya persaingan kerja.
Jika berhasil, model ini berpotensi diadopsi secara permanen dalam sistem ketenagakerjaan nasional. Program ini juga dapat menjadi jembatan antara pendidikan tinggi dan dunia industri, sekaligus menumbuhkan etos kerja profesional di kalangan generasi muda.
---
Kesimpulan
Program magang bergaji setara UMK bagi 100 ribu fresh graduate bukan hanya sekadar kebijakan ketenagakerjaan, tetapi juga investasi jangka panjang terhadap sumber daya manusia Indonesia.
Dengan pengalaman, pelatihan, dan kompensasi yang layak, para lulusan baru dapat memperoleh bekal nyata untuk meniti karier dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana tenaga muda bukan hanya siap kerja, tetapi juga siap bersaing di level global.
---