---
Masjid Ar Rahman Blitar: Spiritualitas Madinah di Jantung Kota Proklamator
> Oleh: Surabaya Solusi Integrasi PT
Untuk: Publikasi Blog Edukatif & Religi
---
Kata Pengantar
Di Indonesia, masjid tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah. Ia adalah pusat kehidupan, denyut nadi masyarakat, tempat berkumpulnya ilmu, spiritualitas, hingga peradaban. Dan di tengah Kota Blitar yang tenang namun penuh sejarah, berdirilah satu masjid yang kini menggemparkan jagat media sosial dan religi Nusantara: Masjid Ar Rahman.
Dari kejauhan, orang bisa mengira ini adalah bagian dari Masjid Nabawi. Namun nyatanya, ini adalah karya tangan-tangan Indonesia, cinta dari seorang anak bangsa untuk masyarakatnya. Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam sejarah, makna, desain, hingga dampaknya terhadap masyarakat, dalam bahasa yang lugas namun reflektif.
---
Bab 1: Sejarah Berdirinya Masjid Ar Rahman
1.1 Latar Belakang Sang Pendiri
Masjid Ar Rahman didirikan oleh Abah H. M. Hariyanto, seorang tokoh religius dan pemilik Mayangkara Group, yang berkantor pusat di Blitar. Pengalamannya berhaji dan umrah berkali-kali membuatnya sangat tersentuh oleh atmosfer spiritual Masjid Nabawi. Dari sanalah lahir niatnya untuk menghadirkan "Madinah kecil" di tanah kelahirannya.
> "Saya ingin menghadirkan keteduhan, kesucian, dan kekhusyukan yang saya rasakan di Masjid Nabawi ke Blitar. Supaya warga sini, meski belum ke Madinah, bisa merasakan kedamaian yang sama."
1.2 Proses Pembangunan
Pembangunan dimulai pada 24 Desember 2018. Selama satu tahun penuh, arsitek dan pekerja fokus menyelesaikan desain utama. Pada 25 Desember 2019, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan masjid ini. Dalam sambutannya, beliau menyebutnya sebagai:
> "Permata spiritual baru di Jawa Timur."
---
Bab 2: Desain Arsitektur yang Menggugah Jiwa
2.1 Gaya Arsitektur: Utsmaniyah Mamluk
Masjid ini mengambil gaya arsitektur Utsmaniyah Mamluk, perpaduan Timur Tengah klasik dengan struktur simetris, tiang besar, dan ornamen lengkung. Warna dominan putih dan emas melambangkan kemurnian dan kebesaran Allah.
2.2 Pilar dan Interior
Di dalam, kamu akan menemukan deretan pilar besar yang sangat mirip dengan yang ada di Masjid Nabawi, lengkap dengan hiasan marmer dan motif bunga keemasan.
2.3 Kubah dan Mihrab
Kubah utama masjid berada di atas mihrab, menjulang tinggi dengan kaligrafi ayat-ayat Al-Qur'an berwarna emas. Di bawahnya terletak mihrab bertabur cahaya, dihiasi oleh kain Kiswah Ka'bah asli tahun 2009–2016.
---
Bab 3: Kiswah, Parfum, dan Payung Nabawi
3.1 Potongan Kiswah Ka'bah
Kiswah ini adalah lembaran penutup Ka'bah yang diganti setiap tahun. Masjid Ar Rahman mendapat kehormatan menerima potongan asli, lengkap dengan benang emas dan perak murni dari Arab Saudi.
3.2 Parfum dan Bukhur Khas Madinah
Setiap hari, ruangan imam dan saf terdepan disemprot parfum oud, bukhur gaharu, dan kasturi Arab, menciptakan atmosfer suci yang jarang ditemukan di masjid Indonesia.
3.3 Payung Otomatis ala Nabawi
Salah satu ikon terbesarnya adalah enam payung besar otomatis yang akan membuka otomatis saat matahari terik dan saat hujan turun. Ini menjadi tempat favorit jamaah untuk beristirahat sambil berdzikir.
---
Bab 4: Fasilitas Masjid yang Mewah Namun Ramah
4.1 Fasilitas Jamaah
Loker sepatu & sandal
Karpet import tebal
Pendingin udara
Ruang wudhu aesthetic
Air minum gratis (kopi, teh, jahe)
4.2 Toilet dan Area Muslimah
Area wudhu wanita luas & privat
Mukena steril disediakan
Tempat duduk tenang untuk menyusui
CCTV keamanan 24 jam
4.3 Teknologi Digital
QRIS infaq
Jadwal digital terhubung server BMKG & Kemenag
Streaming YouTube kajian langsung
---
Bab 5: Aktivitas Harian dan Dakwah Sosial
5.1 Takjil Gratis Ramadan
Ramadhan di Ar Rahman sangat istimewa. Setiap hari, tim dapur masjid membagikan 800–1.000 paket takjil dan buka puasa, terbuka untuk umum.
5.2 Kajian Rutin
Kajian Subuh bersama ulama lokal & nasional
Dars Tafsir setiap Kamis malam
Sirah Nabawiyah setiap malam Jumat
Majelis dzikir dan maulid tiap bulan
5.3 Layanan Sosial
Santunan anak yatim dan dhuafa
Pembagian sembako "Jumat Berkah"
Layanan bekam & kesehatan gratis
---
Bab 6: Masjid dan Wisata Religi
6.1 Tujuan Wisata Spiritual
Masjid Ar Rahman bukan hanya tempat ibadah, tapi juga destinasi religi nasional. Pengunjung datang dari Jakarta, Bali, hingga Kalimantan, hanya untuk merasakan "Madinah di Blitar."
6.2 Spot Foto Favorit
Gerbang Qur'an raksasa
Tangga putih melingkar
Kolam air mancur mini
Payung Nabawi saat senja
---
Bab 7: Pengaruh Sosial dan Ekonomi
7.1 Membangkitkan UMKM Sekitar
Keberadaan masjid telah meningkatkan pendapatan warung, pedagang kaki lima, dan pengrajin souvenir Islami.
7.2 Memberdayakan Pemuda
Masjid membuka lowongan untuk marbot, admin media, teknisi IT, hingga barista minuman gratis. Ini membuka peluang kerja untuk anak muda.
---
Bab 8: Kesaksian Para Jamaah
> "Saya merasa seperti di tanah suci. Bahkan menangis saat sujud pertama."
— Bu Ningsih, jemaah asal Tulungagung
> "Setelah sering ke masjid ini, saya lebih rajin ngaji. Hati saya jadi damai."
— Mas Yudha, pemuda Blitar
> "Ini bukan sekadar masjid. Ini tempat kembali."
— Seorang traveler dari Jogja
---
Bab 9: Kenapa Harus ke Masjid Ar Rahman Blitar?
✅ Tidak dipungut biaya
✅ Ramah keluarga & anak-anak
✅ Lokasi mudah dijangkau
✅ Spot foto edukatif & Islami
✅ Dapat pengalaman spiritual luar biasa
---
Bab 10: Penutup – Masjid Sebagai Jalan Pulang
Masjid Ar Rahman bukan hanya bangunan batu dan semen. Ia adalah manifestasi dari cita-cita seorang hamba yang ingin membagikan keteduhan dan cinta Allah kepada sesama. Sebuah langkah kecil, namun berdampak besar bagi peradaban Islam lokal.
Di masjid ini, langit terasa lebih dekat. Doa lebih ringan. Dada terasa lapang. Karena mungkin, seperti yang dikatakan ulama terdahulu:
> "Rumah Allah adalah rumah hati yang kosong dan ingin kembali diisi."
Jika kamu ke Blitar, kunjungilah Masjid Ar Rahman. Duduklah di salah satu pilar putihnya. Biarkan dirimu larut dalam damai. Siapa tahu, di sana, kamu akan menemukan bukan hanya tempat sujud, tapi juga jalan pulang menuju Tuhan.
---