Potret Kesederhanaan dan Semangat Insan PT Surabaya Solusi Integrasi



Kisah di Balik Layar Teknologi: Potret Kesederhanaan dan Semangat Insan PT Surabaya Solusi Integrasi


---

Pendahuluan: Teknologi dan Manusia

Di balik setiap baris kode yang mengatur layanan publik digital, di balik dashboard elegan yang dipakai pejabat untuk mengambil keputusan cepat, ada sosok-sosok yang bekerja dalam diam. Mereka bukan orang-orang yang sibuk berbicara di panggung konferensi. Mereka adalah teknokrat sejati—pekerja teknologi yang hidup dalam kesunyian, namun karyanya menggema ke seluruh negeri.

Artikel ini akan mengisahkan satu dari sekian banyak pribadi di balik transformasi digital nasional. Seorang pria sederhana yang menjadi simbol dedikasi, kerja keras, dan tekad kuat di balik mesin teknologi PT Surabaya Solusi Integrasi (SSI). Namanya Pak Tio Santoso.


---

1. Pria Bernama Tio: Programmer dari Kamar Sederhana

Di sebuah kamar berukuran 3x4 meter di kawasan padat penduduk Surabaya, Pak Tio duduk di atas ranjang kayunya. Di hadapannya, sebuah laptop tua menyala dengan layar penuh baris kode. Di sebelahnya, sepiring roti dan semangkuk sayur menjadi makan siang sekaligus pengingat akan kesederhanaan hidupnya.

Namun dari tempat itulah, sistem pengelolaan data kependudukan untuk beberapa kabupaten di Jawa Timur dibangun. Modul keamanan jaringan dirancang. Dan berbagai aplikasi layanan publik dikembangkan—semuanya dari balik kamar yang jauh dari gemerlap kantor pusat.

"Orang pikir teknologi itu soal gedung megah dan startup keren. Padahal, banyak dari kami bekerja dari rumah-rumah seperti ini," katanya sambil tersenyum.


---

2. Masa Kecil: Anak Tukang Gorengan yang Hobi Bongkar Radio

Tio lahir di Gresik, anak ketiga dari lima bersaudara. Ayahnya seorang nelayan, ibunya penjual gorengan. Hidup mereka sederhana, kadang kekurangan. Tapi Tio punya rasa ingin tahu besar.

Setiap kali ada radio rusak di rumah tetangga, Tio kecil datang menawarkan bantuan. Kadang berhasil, kadang tidak. Tapi dari situlah ia mengenal rangkaian listrik, resistor, solder, dan keindahan logika teknologi.

Ia tahu bahwa untuk mengubah nasib, ia harus sekolah setinggi mungkin. Maka meski harus membantu ibunya berjualan setiap pagi, Tio tidak pernah absen sekolah. Ia belajar sendiri bahasa pemrograman dari buku bekas dan komputer bekas warnet.


---

3. Perjuangan Kuliah dan Masa Pahit

Tio diterima di sebuah politeknik negeri di Surabaya. Namun uang kuliah dan biaya hidup menjadi beban. Ia bekerja serabutan: jadi operator warnet, teknisi keliling, bahkan pernah mengajar privat komputer ke anak SMP.

Tidurnya kadang hanya dua jam, makannya seadanya. Tapi satu hal yang tak pernah berubah: cintanya pada dunia teknologi. Ia tahu, suatu hari nanti ia akan membuat sistem besar yang berguna untuk masyarakat luas.


---

4. Bergabung dengan PT SSI: Awal dari Pengabdian Teknologi

Setelah lulus, ia diterima sebagai software engineer junior di PT Surabaya Solusi Integrasi (SSI). Perusahaan ini dikenal sebagai salah satu pelopor digitalisasi sistem pemerintahan dan pelayanan publik di Indonesia.

Di tahun pertama, Tio lebih banyak belajar. Ia tak banyak bicara, tapi setiap tugas selalu diselesaikan tepat waktu. Ia tidak hanya menyelesaikan masalah, tapi juga memberi solusi jangka panjang.

Dalam waktu dua tahun, ia dipercaya memimpin pengembangan sistem untuk Dinas Kesehatan provinsi. Sistem itu digunakan untuk mencatat, memverifikasi, dan menyalurkan bantuan kesehatan ke puluhan ribu warga.


---

5. Teknologi dari Balik Layar: Sistem yang Menyentuh Masyarakat

Beberapa proyek yang dikerjakan oleh Tio dan timnya antara lain:

e-Kelurahan: Aplikasi digital untuk administrasi kependudukan, surat menyurat, dan pengaduan masyarakat.

SmartDisaster: Sistem informasi bencana berbasis sensor dan laporan warga untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

e-Perizinan: Layanan digitalisasi perizinan UMKM dan usaha mikro.


Semua sistem ini tidak memiliki wajah Tio di baliknya. Tapi setiap laporan yang cepat, setiap surat yang selesai dalam satu klik, dan setiap bantuan bencana yang tepat sasaran—itu semua sebagian berasal dari baris-baris kode yang ia tulis dari kamarnya.


---

6. Kesederhanaan yang Tak Pernah Luntur

Meskipun kariernya naik dan penghasilannya cukup, Tio tidak pernah pindah ke tempat mewah. Ia tetap tinggal di rumah yang sama, menyisihkan penghasilannya untuk membantu adik-adiknya dan warga sekitar.

Setiap hari Jumat, ia membagikan makanan ke tukang becak dan petugas kebersihan. Ia juga rutin mengajar anak-anak SD di lingkungan rumahnya tentang komputer dan internet.

Bagi Tio, teknologi tidak seharusnya membuat seseorang lupa daratan. Justru teknologi harus memperkuat rasa kemanusiaan.


---

7. Budaya Kerja di PT SSI: Sinergi dan Dedikasi

Menurut Pak Rizky, CTO PT SSI, budaya kerja di perusahaan ini menekankan kolaborasi dan misi sosial.

> "Kami bukan hanya menjual jasa teknologi. Kami membangun sistem yang berdampak. Setiap engineer di sini harus punya empati dan etika," ujarnya.



Tio adalah perwujudan sempurna dari nilai tersebut. Ia bukan hanya teknisi, tapi juga manusia yang tahu bahwa sistem itu harus menyentuh hidup orang banyak.


---

8. Saat Teknologi Bertemu Iman dan Nilai Hidup

Satu hal unik dari Tio adalah bagaimana ia memadukan nilai-nilai spiritual dalam pekerjaannya. Ia percaya bahwa setiap sistem yang ia bangun akan menjadi amal jariyah jika digunakan untuk kebaikan.

Setiap kali memulai coding, ia selalu membaca doa. Saat sistem yang ia buat sukses digunakan ribuan warga, ia tidak mengklaim kredit—ia bersyukur dan berdoa agar tidak ada kesalahan fatal di dalamnya.


---

9. Krisis Nasional dan Ketangguhan Mental

Pada tahun 2020 saat pandemi COVID-19, Tio termasuk tim yang harus bekerja siang malam menyusun sistem pelacakan dan distribusi bantuan.

Tanpa tidur selama 48 jam, ia dan timnya menyelesaikan modul yang menjadi dasar sistem data terpadu penanganan pandemi di tiga kota besar. Sistem itu mencegah kekacauan distribusi bantuan dan mempercepat deteksi pasien.

> "Kami tidak sempat berpikir lelah. Kami tahu, jika sistem ini gagal, rakyat yang akan menderita," kenangnya.




---

10. Warisan dan Inspirasi: Untuk Generasi Muda Indonesia

Kini, Tio sudah menjadi senior engineer yang membimbing banyak staf muda. Ia juga menulis modul pelatihan internal dan sering mengisi seminar di kampus-kampus kecil.

Ia selalu berkata: "Kamu tidak harus lahir di keluarga kaya atau sekolah mahal untuk bisa berkontribusi. Yang kamu butuh hanya niat, ketekunan, dan rasa peduli."


---

Penutup: Teknologi Itu Tentang Hati

Kisah Tio adalah pengingat bahwa teknologi sejati dibangun bukan hanya dari kecanggihan alat, tetapi dari ketulusan hati. Ia bukan pahlawan nasional, bukan tokoh viral, tapi ia adalah bagian dari fondasi bangsa digital kita.

PT Surabaya Solusi Integrasi mungkin dikenal sebagai perusahaan teknologi yang modern dan kuat. Tapi kekuatannya berasal dari individu seperti Tio—yang bekerja dalam diam, dari kamar sederhana, dengan misi besar: membangun negeri lewat teknologi.


---


PT SURABAYA SOLUSI INTEGRASI

PT SURABAYA SOLUSI INTEGRASI - JUAL BELI BLOG - JUAL BLOG UNTUK KEPERLUAN DAFTAR ADSENSE - BELI BLOG BERKUALITAS - HUBUNGI KAMI SEGERA

Post a Comment

Support By Yahoo!
Support By Bing

Previous Post Next Post