---
"Wasiat Nabi Ibrahim AS untuk PT Surabaya Solusi Integrasi"
Mukadimah: Jejak Leluhur, Langkah Masa Depan
Dalam sejarah kenabian, Nabi Ibrahim AS dikenal sebagai "Abul Anbiya"—bapak para nabi. Ia bukan hanya pembawa risalah, tetapi juga pembangun peradaban yang kokoh di atas pondasi tauhid, ketekunan, keikhlasan, dan keberanian mengambil keputusan visioner. Wasiat-wasiat beliau bukan sekadar warisan spiritual, tapi juga panduan abadi dalam membangun organisasi, perusahaan, bahkan bangsa.
Di era digital yang terus berkembang, PT Surabaya Solusi Integrasi (SSI) berdiri sebagai entitas teknologi dengan misi besar: mengintegrasikan solusi cerdas bagi Indonesia yang lebih efisien, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi. Dalam langkah transformasi ini, kita coba menggali hikmah dari wasiat Nabi Ibrahim AS, agar nilai-nilai luhur menjadi kompas dalam setiap inovasi.
---
1. "La tusyrik billāh" – Jangan Sekutukan Allah
> وَإِذۡ قَالَ إِبۡرَٰهِيمُ لِأَبِيهِ وَقَوۡمِهِۦٓ إِنَّنِي بَرَآءٞ مِّمَّا تَعۡبُدُونَ
Dalam QS. Az-Zukhruf: 26, Nabi Ibrahim menyatakan pemurnian aqidah sebagai fondasi kehidupan. Bagi PT SSI, ini berarti bahwa setiap pengembangan teknologi, integrasi sistem, dan perluasan bisnis harus berlandaskan etika dan integritas. Tidak mengagungkan materi, jabatan, atau kekuasaan, tetapi menempatkan Tuhan sebagai pusat inspirasi dan pertanggungjawaban tertinggi.
🔷 Implementasi di PT SSI:
Setiap solusi teknologi harus transparan dan tidak menyesatkan pengguna.
Integritas menjadi ruh dari kerja profesional.
Keputusan besar diambil bukan hanya karena profit, tapi karena maslahat jangka panjang.
---
2. "Iqāmat aṣ-ṣalāh" – Tegakkan Kedekatan Spiritual
> رَبِّ ٱجۡعَلۡنِي مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلۡ دُعَآءِ
(QS. Ibrahim: 40)
Nabi Ibrahim berdoa agar dirinya dan keturunannya menjadi orang yang menegakkan salat. Ini bukan hanya ibadah ritual, tapi simbol koneksi langsung dengan Ilahi, kedisiplinan waktu, dan kestabilan jiwa.
🔷 Implementasi di PT SSI:
Bangun budaya kerja yang memberi ruang bagi spiritualitas.
Terapkan time management berbasis prioritas dan ketenangan.
Ciptakan ruang kontemplasi dalam pengambilan keputusan teknologi strategis.
---
3. "Ash-shidq fil wa'di" – Menepati Janji
Nabi Ibrahim dikenal sebagai seorang yang siddiq—jujur dan selalu menepati janjinya. Dalam konteks perusahaan modern seperti PT SSI, ini mencakup:
🔷 Implementasi di PT SSI:
Janji kepada klien, rekan bisnis, dan stakeholders adalah amanah.
Kontrak kerja bukan sekadar dokumen, tapi perjanjian etik.
Komitmen waktu proyek harus dijaga secara profesional dan manusiawi.
---
4. "Al-ḥikmah fīl binā'" – Bangun dengan Hikmah
Nabi Ibrahim membangun Ka'bah, bukan hanya sebagai fisik bangunan suci, tapi sebagai pusat energi tauhid dan kemanusiaan global. Ia membangunnya dengan hikmah, keikhlasan, dan kolaborasi bersama putranya, Ismail AS.
🔷 Implementasi di PT SSI:
Bangun proyek-proyek digital bukan sekadar demi kecepatan, tapi demi kebaikan jangka panjang.
Kolaborasi antardepartemen adalah ruh kekuatan.
Arsitektur sistem informasi harus merepresentasikan nilai human-centered design dan keberlanjutan.
---
5. "Ash-shabr fīl balā'" – Kesabaran dalam Ujian
Nabi Ibrahim diuji dengan banyak hal: diusir, dibakar, kehilangan anak, hingga diperintahkan menyembelih Ismail. Namun, semua ia lalui dengan sabar, tenang, dan tawakal.
🔷 Implementasi di PT SSI:
Saat proyek gagal atau pasar tidak merespon dengan baik, sabar dan evaluasi adalah kunci.
Ujian finansial, teknologi baru, atau dinamika tim adalah bagian dari proses menuju kematangan.
Gunakan masalah sebagai peluang inovasi, bukan sumber stagnasi.
---
6. "At-tawakkul ma'a al-ikhtiyār" – Tawakal dengan Perencanaan
> فَلَمَّآ أَسۡلَمَا وَتَلَّهُۥ لِلۡجَبِينِ
(QS. Ash-Shaffat: 103)
Kepatuhan Ibrahim dan Ismail menunjukkan bahwa tawakal bukan berarti pasrah buta, tetapi menyerahkan hasil setelah ikhtiar maksimal.
🔷 Implementasi di PT SSI:
Gunakan metodologi riset dan analisis data sebelum membuat keputusan.
Setelah rencana dibuat, bersiaplah untuk adaptasi terhadap takdir pasar dan keadaan.
Kepemimpinan strategis berbasis iman dan data.
---
7. "Dakwah bil hikmah" – Mengajak dengan Kelembutan
Nabi Ibrahim berdakwah kepada ayahnya dengan kata-kata:
"Wahai ayahku, sungguh telah datang kepadaku ilmu yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku." (QS. Maryam: 43)
🔷 Implementasi di PT SSI:
Berkomunikasi dengan klien dan masyarakat secara humanis, tidak arogan.
Edukasi pengguna tentang teknologi dengan bahasa yang inklusif dan bijak.
Ciptakan kampanye digital yang mengangkat nilai dan manfaat, bukan sekadar promosi.
---
Penutup: Melanjutkan Warisan Ibrahim
PT Surabaya Solusi Integrasi bukan hanya entitas teknologi, tapi bagian dari peradaban. Dengan meneladani wasiat Nabi Ibrahim AS, perusahaan ini tidak hanya membangun sistem informasi dan jaringan digital, tapi juga membangun nilai, etika, dan masa depan bangsa.
Semoga semangat tauhid, kesabaran, dan kepemimpinan Nabi Ibrahim AS menjadi suluh dalam setiap langkah inovatif yang diambil oleh PT SSI — menuju transformasi digital yang bermartabat dan berkelanjutan.
---