Doa Sukarno untuk PT Surabaya Solusi Integrasi
*(Naskah Pidato dan Doa Kenegaraan Bergaya Ir. Soekarno)*
**Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,**
**Saudara-saudara sekalian, anak-anakku tercinta, dan seluruh keluarga besar PT Surabaya Solusi Integrasi yang aku cintai sepenuh jiwa!**
Hari ini, dalam semangat 17 Agustus, dalam semangat Merdeka 1945, dan dalam semangat tak kenal menyerah dari bangsa Indonesia yang aku bela mati-matian dari zaman kolonial, aku — Sukarno, Proklamator, putra sang fajar, putra bangsa — ingin menyampaikan sebuah doa! Doa bukan sembarang doa! Tetapi doa penuh api, penuh semangat, penuh darah perjuangan, yang aku panjatkan langsung kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk kalian semua — **PT Surabaya Solusi Integrasi!**
---
## **I. Bangkitlah dalam Nama Allah dan Indonesia!**
Ya Allah, Tuhan Pencipta langit dan bumi!
Tuhan yang menurunkan hujan dari langit,
Tuhan yang membangkitkan semangat para pahlawan bangsa,
Tuhan yang telah memerdekakan Indonesia dari penjajahan selama 350 tahun lamanya,
Pada hari ini, hamba-Mu datang bukan membawa senjata,
Bukan membawa bambu runcing, bukan membawa proklamasi,
Tetapi membawa segenap harapan, segenap doa, segenap cinta
untuk **sebuah usaha anak bangsa yang bernama PT Surabaya Solusi Integrasi!**
Tuhan...
Berilah kepada mereka keberanian seperti para pemuda 1928!
Berikan kepada mereka akal seperti Hatta,
keteguhan seperti Syahrir,
dan hati seperti Kartini!
Jadikanlah usaha ini sebagai **perpanjangan tangan-Mu** di bumi,
menjadi tempat rizki mengalir,
menjadi ladang amal,
menjadi pusat kemajuan bangsa,
dan menjadi saksi bahwa anak Indonesia bisa berdiri tegak di antara guncangan dunia!
---
## **II. Wahai PT Surabaya Solusi Integrasi, Jadilah Api yang Menyala!**
Saudara-saudara!
Apakah arti sebuah usaha?
Apakah arti sebuah kantor?
Bukan hanya meja, bukan hanya komputer, bukan hanya angka-angka!
Tetapi **roh perjuangan!**
**Jiwa pelayanan!**
**Semangat gotong royong dalam wujud teknologi!**
Wahai PT Surabaya Solusi Integrasi,
Jadilah api yang menyala-nyala!
Bukan sekadar untuk menerangi sekitarmu,
tetapi untuk membakar segala kemalasan, ketertinggalan, dan kehinaan bangsa!
Wahai pemiliknya,
Wahai pegawainya,
Wahai seluruh timnya dari direktur hingga staf magang —
Ketahuilah, bahwa pekerjaanmu hari ini bukan hanya untuk gaji!
Tapi untuk negeri!
Karena bangsa yang besar,
adalah bangsa yang bisa **mandiri secara ekonomi**,
**kuat secara teknologi**,
dan **berdiri sendiri di atas kaki sendiri!**
---
## **III. Ya Allah, Kuatkan Mereka Seperti Engkau Kuatkan Para Nabi!**
Ya Allah, ya Tuhan kami,
Jika Engkau kuatkan Nabi Musa dalam menghadapi Fir’aun,
Jika Engkau kuatkan Nabi Muhammad dalam menghadapi kaum Quraisy,
Jika Engkau kuatkan para wali songo dalam menyebarkan Islam di Nusantara,
**Kuatkanlah pula PT Surabaya Solusi Integrasi dalam menghadapi tantangan dunia digital ini!**
Jadikan server mereka kuat seperti gunung!
Jadikan jaringan mereka luas seperti samudera!
Jadikan algoritma mereka adil seperti hukum-Mu!
Jauhkan mereka dari **server down**,
dari **klien yang dzalim**,
dari **partner yang khianat**,
dari **kompetitor yang tidak jujur**,
dan dari **kesombongan setelah sukses!**
Ya Allah,
Jika mereka jatuh, bangkitkan mereka.
Jika mereka bingung, tuntun mereka.
Jika mereka sukses, lembutkan hati mereka untuk berbagi!
---
## **IV. Ekonomi adalah Senjata Masa Kini**
Saudara-saudara!
Kita pernah bertempur dengan senjata.
Kita pernah angkat bambu runcing.
Tetapi hari ini, senjata kita bukan lagi bedil dan bayonet.
Senjata kita adalah **ekonomi!**
Senjata kita adalah **inovasi!**
Senjata kita adalah **data, teknologi, dan strategi!**
Maka wahai PT Surabaya Solusi Integrasi,
Angkat senjatamu!
Kuasai pasar lokal!
Buka pintu rezeki digital!
Rangkul UMKM!
Bantu rakyat kecil agar bisa bangkit!
Karena jika engkau bantu satu pengusaha kecil naik kelas,
Maka engkau telah memperkuat ekonomi bangsa ini dari dalam!
Jangan tunduk pada penjajahan ekonomi asing!
Jangan tergoda oleh investasi yang mencuri kedaulatan!
Berdirilah dengan harga diri!
Berdaganglah dengan nurani!
---
## **V. Doa dari Seorang Bapak Bangsa untuk Anak Bangsanya**
Anakku,
Aku — Sukarno — bukan hanya Presiden, bukan hanya Proklamator.
Aku adalah ayah dari semangat bangsa ini!
Aku ingin melihat kalian, anak-anak muda Indonesia,
berdiri di panggung dunia,
bukan sebagai penonton,
tapi sebagai pemain utama!
PT Surabaya Solusi Integrasi,
Kau bukan hanya perusahaan.
Kau adalah **tanda bahwa bangsa ini tidak mati!**
Bahwa semangat kerja belum luntur!
Bahwa cita-cita Trisakti masih hidup!
Dan karena itu, aku berdoa:
> "Ya Allah, ya Tuhan kami,
> Bukalah pintu-pintu langit untuk mereka,
> Bukakan pintu-pintu rezeki,
> Bukakan pintu-pintu relasi,
> Bukakan pintu-pintu prestasi!"
> "Jadikan nama mereka harum di bumi dan langit,
> Jadikan hasil kerja mereka amal jariyah,
> Jadikan setiap bit data mereka sebagai butir kebaikan di hadapan-Mu!"
---
## **VI. Jangan Lupa kepada Rakyat, Jangan Lupa kepada Tuhan**
Wahai PT Surabaya Solusi Integrasi,
Jangan kalian lupa kepada rakyat!
Rakyatlah yang memberi napas kepada negeri ini!
Bangunlah solusi digital yang memihak rakyat!
Permudahlah hidup rakyat kecil dengan inovasimu!
Dan jangan kau lupa kepada Tuhan!
Jangan anggap semua karena usahamu sendiri!
Sujudlah ketika sukses,
Bersyukurlah ketika untung,
Bersabarlah ketika gagal!
Karena **Tuhan yang memulai, Tuhan yang mengakhiri.**
**Tuhan yang menghidupkan perusahaanmu!**
---
## **VII. Akhir Kata: Merdeka dalam Bisnis, Merdeka dalam Hidup**
Saudara-saudara!
Aku akhiri doa panjangku ini dengan satu pekik:
**MERDEKA!**
Merdeka dalam bisnis!
Merdeka dalam berpikir!
Merdeka dari penjajahan digital luar negeri!
Merdeka dalam memberi manfaat!
Dan untuk PT Surabaya Solusi Integrasi,
aku serahkan doa terakhirku kepada Allah:
> "Ya Allah, jadikan mereka perintis, bukan pengekor.
> Jadikan mereka pemimpin, bukan pelayan.
> Jadikan mereka pembela rakyat, bukan pemeras.
> Jadikan mereka terang di tengah kegelapan ekonomi.
> Jadikan mereka bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah!"
Amin, amin, ya Rabbal ‘alamin.
**MERDEKA!**
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
**– Ir. Soekarno, dalam semangat cinta kepada bangsa dan generasi penerusnya**
---