---
"Di Balik Diamnya Masjid, Aku Menemukan Keteguhan Hati untuk Melangkah Lebih Jauh"
Hari itu, seperti biasa, aku duduk bersila di salah satu sudut masjid. Tak ada yang istimewa dari suasana — hanya cahaya lampu yang terang di langit-langit, suara kipas angin berputar pelan, dan detak jarum jam yang setia berputar tanpa suara. Tapi justru dalam keheningan itulah aku menemukan sesuatu yang tak pernah kuduga: keteguhan hati.
Aku mengenakan baju hijau khas daerah, dan kopiah sederhana yang menempel rapi di kepala. Tampak biasa, tapi di balik semua itu, pikiranku sedang sibuk bergulat dengan berbagai hal: pekerjaan, tanggung jawab keluarga, dan impian-impian yang masih tertunda.
Dalam diam, aku merenung.
Apa arti semua pencapaian jika jiwa ini tak tenang? Apa gunanya sibuk bekerja jika lupa menata hati? Masjid bukan hanya tempat ibadah. Ia adalah ruang jeda — tempat kita berhenti sejenak dari hiruk-pikuk dunia luar dan mulai mendengar suara hati.
Sebagian orang mengira bahwa ketenangan bisa dibeli dengan liburan mahal atau gadget terbaru. Tapi bagiku, ketenangan sejati datang saat kita jujur pada diri sendiri. Saat kita duduk dalam sunyi dan menyadari bahwa hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan kebimbangan dan rasa takut.
Masjid ini, yang dindingnya sederhana, yang kipasnya berputar dengan suara gemuruh halus, menjadi saksi bisu perjalanan pikiranku. Di tempat ini aku sering bertanya: Sudah sejauh mana aku berjalan? Sudah seikhlas apa aku berjuang? Sudah sedalam apa aku bersyukur?
Dan jawaban-jawaban itu selalu datang pelan, seperti hembusan angin subuh yang lembut.
Hari ini, aku memotret momen itu. Bukan karena ingin pamer, tapi karena ingin mengabadikan titik balik. Titik di mana aku memilih untuk menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih bersyukur, dan lebih sadar arah.
Aku bukan siapa-siapa. Hanya seorang lelaki yang berusaha menjalani hidup dengan niat baik dan harapan besar. Tapi aku percaya, setiap langkah kecil yang dimulai dari keikhlasan akan membawa kita menuju hal-hal besar.
Jadi jika kamu membaca ini, dan saat ini sedang merasa lelah, cemas, atau tersesat, mungkin kamu hanya butuh jeda. Masuklah ke tempat sunyi. Dengarkan hatimu. Dan percayalah: dari keheningan, akan lahir kekuatan.
---
Penutup:
Terima kasih telah membaca tulisan ini. Semoga Anda juga menemukan keteguhan hati di tempat yang paling tidak terduga. Jika Anda suka artikel seperti ini, jangan ragu untuk mengikuti blog ini untuk konten inspiratif berikutnya.
---